Wednesday, June 7, 2017

Aku dan saudara kembarku

Oke, sekarang bahasannya tentang saya dan adat(katanya).
Saya terlahir sebagai anak kembar identik, dan dikeluarga saya ada beberapa yang terlahir kembar misalnya nenek buyut dan keponakan saya. Meskipun tidak identik namun tetap saja namanya "kembar" karena terlahir hanya jeda beberapa menit. Dan entah siap yang memberikan julukan kembar dengan kondisi lahir yang hanya terpaut beberapa menit itu.
Dan, entah adat atau apalah itu namanya. Anak kembar ditempatku dipisahkan dari saudaranya ketika kecil. Aku dipisahkan dengan saudaraku dan ponakankupun terpisah satu dengan yang lain ketika masih kecil.
Tapiiiii.....
Dampak dipisahkan dengan saudara apalagi dengan orangtua itu membuat bekas di kepalaku hingga aku usia 23 tahun.
Apa dampaknya???
Oke saya jelaskan satu-satu dari pengalaman pribadi.
1. Tanpa penjelasan dan pendekatan dari ortu, saya mempunyai pikiran bahwa sejak kecil saya dipisah (memang dipisah) dari saudara dan kedua ortu saya. Saya tinggal didesa bersama nenek dan kakek, sedangkan ibu, bapak dan saudara kembar saya tinggal di kota metropolitan.
2. Didikan dengan kekerasan membuat aku rentan sakit, bahkan hidup dengan asap rokok membuatku sempat terkena penyakit paru-paru
3. Sempat aku berfikir bahwa aku tidak mendapatkan Asi (dan itu baru aku sadari setelah usia 20 tahun) bahwa aku mendapatkan asi full 6 bulan dari bercandaan ibuku.
4. Aku beranggapan bahwa ortuku lebih sayang kepada saudaraku sehingga dia yang dipilih untuk ikut ke kota. (dan aku baru menyadari semuanya dan tahu kebenarannya saat usiaku 26 tahun)
5. Aku menjadi lebih tertutup pada siapapun dan tidak mudah percaya pada orang karena aku merasa semua orang hanya mampir sebentar tidak akan ada yang bisa dipercaya (krisis kepercayaan)
6. Aku menjadi lebih liar dari saudaraku, karena menurutku kehidupan luar lebih menarik daripada hanya dirumah saja.
7. Depresi berat tentang bagaimana bisa ortuku tidak menyayangiku (padahal itu salah), dan lebih memanjakan saudaraku meskipun tidak disadari, hingga membuatku harus terus mengalah kepada saudaraku, menerima apa yang diberikan padaku. Hingga akhirnya saat usiaku menginjak 21 tahun aku harus berjuang sendiri untuk ke pskiatri menyembuhkan trauma masalaluku.

Karena alasan-alasan itulah, aku tidak mau memisahkan anakku denganku ketika kakek dan neneknya meminta anakku. Terkadang kita bisa menerima alasannya, tapi butuh waktu untuk menjelaskan apalagi menghilangkan bekas luka dikepala dan dihati itu sangatlah tidak mungkin. Mungkin lukanya hilang tapi bekasnya tidak akan pernah hilang.

Cukup saya yang merasakannya, cukup saya yang menangis bertahun-tahun, dan saya tidak ingin membuat orang lain menangis. Ini membuat saya sangat takut untuk membuat sakit hati orang lain.

Untuk orang tua yang mempunyai anak selisih usia sangat dekat, saran saya jangan pernah untuk memisahkan anak dari diri anda dalam jangka waktu yang lama. Karena kita tidak akan pernah tahu bagaimana anak menyimpan memori tentang diri kita dan diusia berapa ia memulai mengingat dengan kuat. Karena setiap anak berbeda, kita hanya bisa mengusahakan apa yang kita bisa.

Semoga Allah memudahkan langkah kita.

Tuesday, June 6, 2017

Long Time No See



Bismillahirrohmanirrohiim...
Setelah sekian lama mencari tahu email yang digunakan untuk inih blog, akhirnya ketemu juga di tahun 2017 ini tepatnya tanggal 07 Juni 2017 / 12 Ramadhan. hehehe...
Usia sudah bertambah dan kondisi mudah lupa pun semakin meraja lela....
Bahkan anakpun sudah bertambah... #ups

Review ah...
Target 2016 yang sudah tercapai.. 
1. Ke Lampung bertemu mertua
2. Anak tahu gerakan-gerakan sholat 
3. Istiqomah sholat tahajjud 
4. Bisa menjahit / membuat baju untuk anak 
5. One day one juz 
6. Bangun lebih awal dari pada suami dan anak 
7. Ngeplatin motor dan ganti nama stnk 
8. Mencucikan baju suami dengan tangan minimal satu kali dalam satu minggu
9. Membuat online shop 
10. Belajar membuat kue 
11. Mengenal kurang lebih 30 orang baru serta mendapat nomor hp nya 
12. Bertemu beberapa penulis buku

Alhamdulillah, ada 12 dari 72 target. ampyuuuunnnn.....
serius dikit napah....

Yuk semangat.... ^_^
Powered by Blogger.
 

CAHAYA HATI Template by Ipietoon Cute Blog Design