Saturday, June 23, 2012

Cerita dan Penyesalanku di Bem Unair

Bismillahirrohmaanirrohiim..........

Awalnya saya tidak mempunyai pikiran untuk masuk ke dalam organisasi kampus bernama BEM Unair, namun ada seorang penulis buku 'Tetaplah Berbinar Walau Langit Runtuh Esok Hari' yang akrab saya sapa dengan sapaan Muslim itu yang senantiasa memberi semangat dan berkata
"ingat rahma, anti diterima sebagai mahasiswi unair karena anti dipilih oleh Allah dan anti harus bersyukur atas nikmat Allah yang tidak semua orang bisa mendapatkan, sekarang anti mendapat kesempatan untuk bergabung di bem unair maka bergabunglah dan niatkan karena Allah sebagai wujud syukurmu pada Allah"
kata-kata panjang namum masih sy ingat sampai sekarang.

Sy langkahkan kaki dengan satu niat karena Allah, perjalanan terasa ringan melangkah dari fisip menuju kantor bem unair yang terletak persis disamping fakultas demokrasi tempatku menimba ilmu.
Memasuki ruangan ku dapati seorang akhwat cantik nan teduh wajahnya, memberikan sedikit ketenangan buatku dan tak begitu sulit bagiku untuk mengetahui nama akhwat itu adalah ukhty Iiz Faiza Nurlia Aryanti mempunyai jabatan sebagai ibu menteri sekretaris kabinet, setelah menunggu lama sy bertemu dengan menteri PSDM ukhti Asih Juwariyah. Beberapa menit sy berada dalam ruangan untuk interview dengan ukhty asih.

Oiya, disana awal pertemuanku dengan seorang akhwat yang lucu bernama Aminanti Dini Shahamatun yang kala itu daftar bersama saya.
Singkat cerita sy dapat undangan untuk welpar dengan keluarga baru bem ua. Saat dapat sms, orang pertama yang sy kasih tahu adalah Muslim, maklum orang tua tidak begitu menerti karena yg diinginkan dan di ketahui hanya kuliah dan kuliah tp mereka tetap mendukung apa yang sy lakukan.
Masih tergambar dalam memori saat welpar, sy dipertemukan dengan orang-orang hebat di kominfo (meski tak lengkap yg hadir waktu itu) namun sy merasa senang. Meski sempat kaget juga karena tidak menyangka menteri kominfo adalah orang yang tidak begitu asing buat sy dan bliau adalah Helman Syafrudin yang ternyata sama-sama dari bumi angling dharma
.
Memulai Hidup Baru Dengan Keluarga Baru....................................

Sy mulai dengan hidup baru denag keluarga baru dalam kominfo.
Helman Syafrudin, Fuad Seriyono H, Hafid Nurmaradi, Syaiful khalik, Reza Gilang Mahardika, Hilda Mufida, Lucky Saputra, Aminanti Dini Shahamatun, Hari Ahmadi, Kartika Nur Fitriyah, Dini Indah Lestari, Yosvita Prasetyaningtias, Intan Permatasari, Rahmaniatul Azmi. Lalu Muhammad Aby Dujana, Fina Nurul Aini, Naztasia Flowerin B, Maggie Ainun Fitri, Ika Laila Farida, Nuzulul Zulkarnain Haq.

Sy bahagia diantara kalian, namun saya merasa sy terlalu bayak merepotkan kalian dan membuat susah kalian. Banyak yang rahma lakukan tapi itu tidak berdampak apapun pada kalian, malah membuat beberapa orang kecewa dengan saya. ma'af kan rahma kawan-kawan.
Kini, jika kalian ingin memaki, membenci dan menjauhi sy, mungkin sy tidak akan marah.

Amanah yang diberikan terkadang tidak sempurna terselesaikan krn keegoisan rahma, kata-kata rahma yang sering menyinggung perasaan beberapa orang, rahma yg tidak tahu waktu ketika sms shgga mengganggu, rahma yang menyebalkan dengan sikapnya yang tidak jelas, sering membuat khawatir, tidak bisa terbuka dengan teman-teman, sering buat susah, menuntut kesempurnaan, dsb.

Teman-teman rahma berharap kalian memaafkan saya,, entah saya masih pantas untuk berkata 'mari berjuang kawan-kawan dalam satu keluarga' atau sy hanya pantas ucapkan 'selamat berjuang kawan-kawan, kalian bisa tanpa sy'.

Penyesalan memang datang diakhir dan belum tentu kata maaf itu bisa mewakili semua kekhilafan yang telah terjadi.

Salam persaudaraan rahma untuk keluarga besar kominfo bem unair 2010.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 

CAHAYA HATI Template by Ipietoon Cute Blog Design