Friday, January 12, 2018

5 STEP TO GET "JODOH"

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Banyak yang ingin dapat jodoh, tapi bingung kenapa belum dapat jodoh. Beberapa hal ini mudah-mudahan bisa membantu:

1. Be Special or be Different!
Kalau ada sama-sama lelaki soleh yang melamar. Kira-kira yang sudah mapan atau yang masih minta sama ortu yang dipilih? Intinya emas itu selalu bernilai. Mutiara itu pasti dicari walau ke dasar lautan.

2. Keep smile!
Percaya deh, semakin banyak tersenyum dan ramah semakin mudah mendapatkan jodoh. Karena aura kesantunan itu akan terpancar.

3. The Right man on the right place
Jangan cari lelaki soleh di pub, jangan cari wanita solehah di mal. Mereka ada di komunitas orang soleh. Yang senengnya pengajian, semangatnya mengejar ilmu

4. Write your dream!
Banyak yang nggak nikah karena nggak kepikir nikah, nggak niat nikah atau menunda. Semakin susah aja. Targetkan, bahkan ilustrasikan bagaimana jalannya resepsi sampai keluarga seperti apa yang ingin dibangun.

5. Always positive thinking
Allah sesuai prasangka hambanya. kalau belum diberi jangan putus asa. justru ini waktu yang tepat untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan memperbaiki diri.

Moga bermanfaat dan mencerahkan. Semangat selalu Sahabatku. jodohmu tak kan tertukar !....Moga dipermudahkanNya..

Aamiin Ya Allah ..

Sumber :
https://www.facebook.com/RenunganMotivasiInspirasiSebelum-Engkau-Halal-Bagiku-150315158420260/

Friday, January 5, 2018

Smart Parenting For Smart Student Part 1

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Pada bab ini, saya akan merangkum buku "Smart Parenting For Smart Student" karya Miftahul Jinan tentang Guru Anakku.

Banyak orangtua merasa iri betapa putra-putri mereka lebih senang mendengarkan dan menuruti kata-kata gurunya daripada kata-kata orang tuanya. Sebenarnya, benarkah kita merasa iri dan khawatir akan sikap putra-putri kita tersebut? Beberapa psikolog justru melihat fenomena tersebut sebagai sebuah kesuksesan dari suatu proses pendidikan. Anak yang selama ini hanya menerima otoritas orang tua telah mengalami perkembangan sosial. Ia mau menerima otoritas orang lain yaitu otoritas gurunya. Dalam hal ini, salah satu tugas perkembangannya telah terlampaui yaitu semakin meningkatnya skill sosial dengan menjadikan gurunya sebagai orang lain yang dipercayai.
Disamping masalah perpindahan otoritas, fenomena tersebut mungkin dipicu karakter orang tua yang jarang sekali memberi kesempatan anak untuk berbicara. Berbahagialah orang tua yang putra-putrinya menempatkan kepercayaan kepada gurunya yang nota bene bertanggung jawab kepada kebaikan mereka daripada kepada teman-temannya dahulu.

Kata kuncinya adalah "attachment" kedekatan antara orang tua dan anak; apakah kita merasa telah dekat dengan anak dan mereka merasa dekat dengan kita. Jangan-jangan kita selaku orang tua merasa cukup dekat dengan anak, tetapi sebaliknya mereka tidak merasakan kedekatan itu dengan kita. Astaghfirullah hal adziim.

Bunda Zahira
Bojonegoro, 05 Januari 2018

Sumber :
Jinan, Miftahul. 2012. Smart Parenting For Smart Student. Jakarta Timur : Progressio Publishing

Thursday, January 4, 2018

Napak Tilas Sukses Anak Sejak Dini

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Mempunyai anak yang sukses merupakan dambaan bagi setiap orang tua, apalagi kalau satu kesuksesannya menginspirasi kesuksesannya yang lain hingga si anak bisa bahagia dan mengelola langkahnya menjadi sukses di segala bidang. Disini saya sebagai seorang mahmud (mamah muda) ingin belajar bagaimana caranya menapak tilas sukses anak sejak dini dari buku karya Miftahul Jinan ini, menginspirasi sang anak untuk berproses dalam suksesnya.

Dalam buku berjudul "Napak Tilas Sukses Anak" karya Miftahul Jinan ini, dijelaskan beberapa manfaat program napak tilas ini bagi orang tua maupun anak yaitu :
  1. Apresiasi Sukses, yaitu membiasakan anak untuk menghargai sukses dalam bentuk sekecil apapun. 
  2. Review Sukses, napak tilas kesuksesan memungkinkan anak untuk mereview kembali jenis dan tahapan sukses yang baru ia capai. 
  3. Pendorong Sukses, napak tilas memungkinkan anak untuk mengidentifikasi hal yang mendorong ia sukses, dimana pada masa yang akan datang ia akan mudah mengulang kembali. 
  4. Konsep diri, dengan napak tilas sukses, berarti kita telah memperteguh minset sukses didalam fikiran anak, dan ini dapat membangun konsep diri yang positif pada diri anak. 
  5. Virus Sukses, semakin sering kita napak tilas kesuksesan anak kita, kita sebenarnya telah memasukkan "virus" sukses ke dalam fikiran bawah sadar anak. Sehingga saat mereka mendapatkan tantangan hidup yang akan datang, spontanitas mereka langsung tertuju kisah sukses yang lalu. 

Nah, bagaimana bunda? banyak sekali manfaat menariknya yang dapat kita ambil. Sebenarnya bagaimana sih caranya menapak tilas sukses anak itu? Pada dasarnya kunci dari napak tilas sukses anak adalah "komunikasi" antara orang tua dan anak. Dengan dialog yang intens antara orang tua dan anak, kita mampu memperjelas tahapan yang belum sempurna, menghindari hambatan-hambatan yang sering terjadi dan memasukkan nilai-nilai bahwa sebuah sukses perlu sebuah perjuangan. Sehingga pada peristiwa yang akan datang anak akan lebih percaya diri, lebih bersemangat, mengikuti tahapan, bekerja sama dengan orang lain, tekun didalam mencoba dan menikmati keberhasilan dengan santun. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memulai program napak tilas seukses ananda, diantaranya :
  1. Top of mind, memilih jenis sukses anak yang sarat dengan nilai dan menjadi top of mind baginya serta kita menguasai konteks sukses tersebut.
  2. Relevansi, pertanyaan dan pernyataan yang kita kembangkan saat program napak tilas ini harus disesuaikan dengan tingkat berfikir dan kondisi psikologis anak.
  3. Subyek, pada saat napak tilas kita membimbing anak untuk mengidentifikasi proses dan tahapan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan tetap menjadikan anak sebagai subyek bagi dirinya sendiri.
  4. Pemilihan Waktu, waktu yang tepat akan sangat menentukan berhasil atau gagalnya program ini. Waktu menjelang tidur atau pada saat ia tidak melakukan sesuatu yang menarik bagi dirinya adalah waktu yang lebih baik daripada saat ia bermain-main dengan teman-temannya. Begitu juga dengan rentang waktu antara sukses anak dan program ini disarankan untuk tidak terlalu jauh karena mungkin sudah tidak terlalu berminat membicrakannya, disamping itu anak akan kesulitan mengingat kembali proses dan perasaan yang ia alami.
  5. Suasana Dialogis, membangun suasana seperti itu dengan menerima seluruh argumentasi apapun dari anak. Target kita hanyalah membuatkan kerangka mental bagi semua yang telah mereka fikirkan, rasakan dan lakukan. Kemudian memberikan nilai-nilai yang terkait dengan itu semua. 
Demikian rangkuman dari buku "Napak Tilas Sukses Anak" karya Miftahul Jinan. Untuk memulainya maka kita harus menghadapi tantangan identifikasi jenis peristiwa / momen sukses anak yang mudah dinapak tilasi terlebih dahulu. Selamat mencoba buda, salam sukses untuk Ananda.

Bunda Zahira
Bojonegoro, 04 Januari 2018

Sumber :
Jinan, Miftahul. 2011. Napak Tilas Sukses Anak. Sidoarjo : Filla press

Wednesday, January 3, 2018

Mengelola Emosi

Bismillahirrohmaanirrohiim...
Kali ini tentang emosi, dimana setiap manusia pasti memilikinya entah itu emosi positif maupun emosi negatif. Yang akan saya bahas kali ini adalah bagaimana mengelola emosi negatif ala bunda Zahira....
Adapun tips mudah untuk mengelola emosi negatif adalah :
1. Jika kamu marah dalam kondisi berdiri maka coalah untuk duduk, jika masih tidak mampu menahan emosi maka tidurlah, sebelumnya minumlah air putih maka setelah bangun InsyaaAllah emosi negatif dalam dirimu akan segera teredam.
2. Berilah waktu barang semenit saja dalam kondisi marahmu itu, dan katakan pada diri sendiri "disyurga tidak ada yang pemarah, jadi kenapa aku harus sia-sia dengan kemarahanku" maka setelah itu tahanlah apa yang akan kamu ucapkan ketika marah.
3. Berusahalah untuk mengeluarkan emosi negatif dalam dirimu setiap mau tidur atau bangun tidur dengan merenungi apa saja yang telah kau lakukan selama satu hari ini, apakah kau merasa tersakiti ataupun menyakiti, terus masuk didalamnya, menangis tidak apa-apa, karena setelah kau melepas dengan tangismu itu maka keluar juga emosi negatifmu.
4. Biasakan untuk "body shaking", latihan membuang emosi negatif dengan menggerakkan tubuh secara refleks. Banyak contohnya di youtube sehingga saya tidak akan mencontohkannya ataupun menerangkan bagaimana caranya. Namun jika telah melakukan langkah yang benar namun tidak bisa bergetar tubuhnya maka pancinglah sebentar dengan menggetarkannya kemudian biarkan tubuhmu mengikuti getarannya.
5. Perbanyaklah istighfar, bukan hanya lisan namun resapi dengan hati apalagi sambil mengingat emosi kita.
6. Seringlah melakukan pernafasan perut yang panjang, dan keluarkan melalui mulut secara perlahan. Berilah ruang untuk syaraf kepala agar tidak tegang.
7. Ingatlah, emosi negatif hanya akan sia-sia saja. Tersenyumlah, dunia ini masih mau bersahabat dengan kita.
8. Sholat malam lah, mengadu pada Rabb mu.
InsyaaAllah itu tips ala bunda Zahira, semoga bermanfaat....

Bunda Zahira
03 Januari 2018

Tuesday, January 2, 2018

Mengurai Proses

Bismillahirrohmaanirrohiim....
Oke, kali ini masih tentang resolusi tetapi saya ingin membahas tentang bagaimana resolusi itu bisa dijalankan sesuai dengan harapan yaitu dengan niat, usaha dan do'a.
salah satu usahanya yaitu dengan mengurai proses dari setiap targetan kita. Misalnya pada tahun ini goal besar saya adalah Menjadi Sarjana maka uraian proses yang saya lakukan adalah :
1. Skripsi
2. Toefl
3. Yudisium
4. Prestasi
Dari keempat proses tersebut kita uraikan lagi:
1. Skripsi --> Penulisan, Konsultasi, Sidang, Revisi
2. Toefl --> Tes, Input Nilai
3. Yudisium --> Administrasi
4. Prestasi --> Pengumpulan sertifikat
Dari uraian diatas kita baru bisa merincikan kapan waktunya misalnya:
JANUARI
Pekan 1 : BAB 1,2,3
Pekan 2 : BAB 4
Pekan 3 : BAB 5
Pekan 4 : BAB 6
Pekan 5 : Konsultasi 1
FEBRUARI
Pekan 1 : Konsultasi 2
Pekan 2 : Konsultasi 3
Pekan 3 : Sidang Skripsi
Pekan 4 : Revisi 1
MARET
Pekan 1 : Revisi 2
Pekan 2 : Revisi 3
Pekan 3 : Pembuatan Jurnal
Pekan 4 : Revisi
APRIL
Pekan 1 : Penyerahan skripsi dan jurnal
Pekan 2 : Toefl
Pekan 3 : Toefl
Pekan 4 : Toefl
MEI
Pekan 1 : Input Toefl
Pekan 2 : Input SKP
Pekan 3 : Administrasi
Pekan 4 : Administrasi
Pekan 5 : Yudisium
JUNI
Pekan 1 : Searching beasiswa S2 / Cari pekerjaan
Pekan 2 : Searching beasiswa S2 / Cari pekerjaan
Pekan 3 : Masukkan aplikasi S2 / Bekerja
Pekan 4 : WISUDA 
Nah, begitu mudah untuk membuat rincian rencana itu untuk menjadi sarjana. Namun usaha tanpa do'a ituuuu.... Hmmm....
Yups, yuk berusaha dan berdo'a. Semoga catatan kita menjadi do'a sehingga bener2 tercapai dengan sempurna. Aamiin.
Selamat mencoba....

Monday, January 1, 2018

Resolusi 2018

Bismillahirrohmaanirrohiim...
Januari 2018
Seperti biasa, keinginan untuk membuat resolusi selalu ada, mungkin sudah menjadi kebiasaan meskipun resolusi hanya berjalan sampai februari berakhir. hehehe
Tapi yakin deh, setiap tahun pasti ada perubahan dalam resolusimu. Tahun ini, inilah resolusiku.
Ane banyakin resulusinya dan serinci mungkin karena bisa jadi apa yang aku tulis adalah do'a, dan biarkan Allah yang memberikan hasilnya atas do'aku ini...

PENDIDIKAN
1. Menyelesaikan skripsi (buseet udah 7th lebih kuliahnye)
2. Dapet beasiswa S2
3. Lulus Toefl
4. Ikut kelas ibu2 zaman now biar ndak ketinggalan info. ^_^
5. Belajar menjahit
6. Membaca buku, minimal 1 pekan 1 buku
7. Menulis minimal 1x sehari meskipun itu menulis curhatan
8. Membaca berita minimal 3x dalam sepekan
9. Anak pertama masuk Kelompok Bermain (KB)
10. Belajar membuat aplikasi / software terkait arsip maupun perpustakaan

AGAMA
1. Bisa menghafal minimal 5 juz tahun ini
2. Sholat tahajjud minimal 4x sepekan
3. Sholat dhuha minimal 4x sepekan
4. Tilawah one day one juz
5. One day one coin
6. Qurban minimal 1 kambing
7. Bayar hutang puasa lunas
8. Menyelesaikan baca shiroh Nabawiah dan kitab Al Umm jilid 1,2,3
9. Bisa menghafal hadits Arbain
10. Sholat sunah sebelum subuh rutin / shubuh berjamaah
11. Muroja'ah sebelum tidur
12. Menjaga wudlu setiap hari setiap waktu
13. Tidak menunda sholat fardu

PEKERJAAN
1. Berhenti menjadi karyawan
2. Belajar Blogger
3. Menjadi pedagang
4. Menjadi penjual jasa aplikasi
5. Jualan online
6. Jualan pulsa
7. Mengaktifkan Pay Tren lagi

KELUARGA
1. Kumpul keluarga lengkap minimal 1x sepekan
2. Makan bersama minimal 1x sepekan
3. Berenang bersama minimal 1x dalam 1 bulan
4. Setor hafalan ke suami minimal 1x sepekan
5. Anak-anak mengikuti sholat 5 waktu
6. Membuat list kegiatan harian bersama anak
7. Mencucikan baju anak dan suami dengan tangan minimal 2x sepekan
8. Menyiapkan baju suami ketika akan bekerja
9. Sebelum jam 07.00 anak-anak sudah siap semua
10. Mengungkapkan rasa sayang pada anak dan suami minimal 2x sehari
11. Mengunjungi orangtua minimal 1x dalam 1 bulan
12. Menelfon mertua minimal 1x dalam sebulan
13. Mengunjungi mertua minimal 1x dalam 2 tahun (ngumpulin uang saku)
14. Jalan-jalan ke pantai bersama anak dan suami

LAIN-LAIN
1. Hutang terlunasi minimal 50%
2. Tunggakan BPJS lunas
3. Daftarkan anak-anak dalam BPJS
4. Membuat perencanaan disetiap kegiatan
5. Mengatur waktu dan tepat waktu
6. Tidur maksimal 9 jam sehari
7. Membuat list masakan dan cara memasaknya
8. Membuat rincian keuangan keluarga
9. Membuat daftar kegiatan keluarga
10. Belajar make up di dalam rumah
11. Memakai parfum ketika dirumah
12. Terbiasa memakai jilbab ketika di rumah
13. Menjaga lisan / mengendalikan lisan
14. Istighfar minimal 100x dalam sehari
15. Body Shaking minimal 3x sepekan
16. Mengikiuti kajian keagamaan minimal 1x sepekan
17. Berkebun sayuran
18. Ternak Lele


Sementara itu dulu, nanti seiring berjalannya waktu akan ada refisian.... hehehe....

Powered by Blogger.
 

CAHAYA HATI Template by Ipietoon Cute Blog Design