Saturday, June 23, 2012

Cemburu

Bismillahirrohmaanirrohiim..
-hanya sekedar coretan-


Berawal dari sebuah percakapan kecil yang ringan, aku terfikir dengan apa yang aku tanyakan sendiri 'apakah cemburu itu salah?'. Menjadi perenungan tersendiri ketika tersirat bahwa cemburu itu naluri seorang manusia, namun apakah cemburuku ini 'sesuai porsinya' atau 'diridhoi Allah' atau jangan-jangan cemburuku hanyalah alasan yang aku buat-buat karena sulitnya bersabar? Mungkin tanpa kutahu syaitan telah menghasutku untuk cemburu? Seperti yang dikatakan Rasulullah "Tak seorangpun melainkan bersamanya ada syetan” lantas cemburu seperti apakah aku ini?
Cemburu pada makhluk Nya ataukah cemburu layaknya Allah dan orang Mukmin cemburu?


Seperti yang Rasulullah SAW katakan.
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah itu cemburu dan orang yang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah, yaitu jika orang mukmin melakukan apa yang diharamkan". (Shahih Muslim No.4959)

Allah cemburu pada hambaNya pada situasi jika melakukan apa yang di haramkan. Dan kita harus mengetahui hal itu, agar kita tidak membuat Nya cemburu. Karena kecemburuan yang datang dari cinta itu bisa menjadikan kemurkaan.

Lalu, bagaimana cemburuku terhadap makhluk Nya?
Yaa ukhty, kau harus tahu cemburu tdk hanya milik lelaki tapi juga milik kaum wanita. Bahkan wanitalah yg dominan memiliki sifat yg satu ini krn merupakan tabiatnya.

Dan masihkah kau ingat bagaimana cemburunya Aisyah ra. terhadap Khadijah ra.?
Karena rasa cemburu itu, Aisyah ra. berkata “Allah telah menggantikan untukmu wanita yg lbh baik darinya.” Namun Rasulullah berkata: “Allah tdk pernah menggantikan untukku wanita yg lbh baik darinya.”

Subhanallah..
Ini adalah sebuah kisah mengejutkan, sebuah kisah kejujuran, bahwa cemburu itu adalah tabiat wanita.
Hingga api yang membakar dada itu mampu menggerakan bibir mulia Aisyah ra. untuk berkata kata demikian kepada Siti Khadijah..

Lalu lihatlah juga sosok keteladanan Rasulullah saw yang mengimbangi kemarahan Aisyah ra.
Beliau saw hanya berkata tentang sesuatu yang sebenarnya terjadi, tidak berkata kotor atau menyakiti Istri tercintanya.
Tentu saja kecintaan Rasulullah kepada Khadijah beralasan, hingga ia masih menyebut nyebutnya ketika Khadijah telah tiada.

Bayangkan jika cemburu itu tidak ada.
Cemburu itu merupakan salah satu kontrol dalam hubungan keluarga antara istri dan suami jika salah satu diantara mereka ada yang melakukan perbuatan yang diharamkan. Namun dengan syarat yang pasti dan adanya bukti, sedangkan jika cemburu didasarkan pada prasangka atau dugaan maka tidak diperkenankan.

Bagaimana dengan yang bukan suami istri?
Terkadang kita mendengarkan curhatan seorang teman atau mungkin kita sendiri yang mengalaminya.
"dia kok gitu sih"
"mbk, pacarku selingkuh"
bahkan saking 'ngeyel' nya ada yang bilang "iya mbk, buktinya waktu aq telfon ada suara cewek" atau "dia smsnya lagi rapat, pasti alasan saja datang rapat karena ada yang lain"
dan yang lebih ekstrimnya "Bunda Aisyah aja cemburu, masa' aq tidak boleh cemburu"

Astaghfirullah hal adziim...
Harus kita ingat, siapa yang kita 'cemburui'. Meskipun itu pasti dan ada buktinya, namun sudahkah benar kita menempatkan untuk siapa cemburu kita?
Mereka bukan mahrom kita, yang dengan alasan itu bisa jadi Allah yang cemburu pada kita karena kita melakukan apa yang tidak disukai Allah.Nah loo?? Kl seperti itu bagaimana?

Semoga Allah senantiasa membimbing hati kita untuk senantiasa terikat pada cinta Nya. Karena hanya Allah lah Yang Maha Membolak-balikkan hati hambaNya...

Semoga bermanfaat...

Harusnya Aku (Tak) Menyesal

Aku menyesal mengatakan semua itu, karena stidaknya aku bisa menyimpan perkataanku dan tak menyakiti orang lain karena itu….
Aku menyesal, terkadang kejujuranku tidak membuat semua lebih baik, tapi justru lebih buruk….
Aku menyesal, karena tak seharusnya karenaku maka seseorang harus menyakiti hati….
Aku menyesal, karena tak seharusnya karenaku maka seseorang harus tersakiti….
Aku menyesal atas dialog malam itu, memecah hening dengan isak sendu…
Aku menyesal, karena air mata ini tak seharusnya untuk hal seperti itu….
Aku menyesal, atas tangisku pada organisasi itu karena seharusnya aku bisa tersenyum untuk nya….
Aku menyesal, krn aku baru tahu kalau aku tak mempunyai “etika”….
Aku menyesal, karena aku hanya sok tahu…
Aku menyesal, karena telah mnjadikan seseorang sahabatku dan akhirnya ku buat dia kecewa….
Aku menyesal,,,,,
Ya, aku menyesal…..
Dan atas penyesalanku itu, aku kini TAK MENYESAL jika aku harus meminta ma’af atas semua penyesalanku…
Aku Tak Menyesal, jika kalian jauh dari aku…
Aku Tak Menyesal, jika aku harus membungkam diri karena aku kini tahu kl aku hanya mempunyai etika “sok tahu”
Aku Tak Menyesal, pernah mengenal kalian yang telah memberi masukan tentang diriku…
Aku Tak Menyesal, jika kata2 kotor itu tertuju padaku..
Aku Tak Menyesal
Ya, Aku Tak Menyesal
Karena aku yakin kalian mampu tanpa benalu sepertiku…
Aku BANGGA pada ‘kalian’ dan izinkan aku memanggil kalian ‘sahabat’ untuk yg terakhir… ^_^

Secarik Do'a

Ya Allah aku mencintainya
Aku mencintai makhlukmu
namun masih pantaskah aku mencintainya
dan masihkah Kau izinkan aku membangun cinta dengannya
Ya Rabb, aku titipkan cintaku padaMu sampai suatu saat nanti
Kau pertemukan dengan 'dia' yang akan ku berikan cintaku yang melimpah itu


Ya Allah aku merindukannya
Teramat sangat merindukannya
Namun apakah aku masih berhak merindukannya
Ku titipkan rinduku ini padaMu ya Rabb
Sampai suatu saat aku bertemu dengann 'dia' dan menjadikan rindu ini adalah kerinduan pada Syurgamu


Ya Allah,,,
Engkau Yang Maha membolak-balikkan hati hamba-hambamu
Jagalah hati ini dan hati 'dia' untuk tetap istiqomah di jalanMu
Pertemukanlah kami di jalan cintaMu
Kelak
Ku yakin 'dia' yang Engkau berikan padaku adalah yang terbaik untukku


Izinkan aku untuk terus memperbaiki diriku ya Rabb
Dan pantaskan dia untukku begitu juga pantaskan aku untuknya
Dan berkahilah kami


Izinkan aku tetap dalam lingkaran syukur ini
Dan biarkan aku berputar dalam sirkuit kesabaran
Maka kan ku gapai poros keikhlasan

Aku ingin bercerita, dan TOLONG DENGARKAN...

Suatu hari aku meliht sepasang laki2&perempuan sdang mnunggu bis, kala itu aku sdang mnunggu di jemput ortu.
Perempuan itu terlihat tegang wajahnya dengan mnggendong seorang anak kecil. Dari kejauhan aku melihat bis melaju kencang mendekati kedua pasang suami istri itu.
Terlihat olehku, sebelum bis itu berhenti, perempuan itu menggenggam erat tangan suaminya. Laki2 itu mencium anaknya dan mencium kening istrinya. Tak ku sangka perempuan itu meneteskan air mata, aku meliahtnya seraya berkata dlm hati "Haduuuh, kok lebay banget. Dia kan pergi sementara bukan slamanya". Ketika laki2 itu naik bis, perempuan itu semakin kencang menangis, namun bis itu tak menghiraukannya dan pergi begitu saja membawa suaminya.
Bahkan ketika bis itu lenyap dari pandangan, perempuan itu tetap terisak di pinggir jalan.
Beberapa orang mencoba menenangkannya, dan dari situ aku tahu bahwa laki2 itu pergi untuk waktu yg lama untuk mncari nafkah.
Dalam hati aku berkata lagi "gitu aja nangis, kan cuma bbrp bulan paling".
Datanglah bapakku, dan aku pergi begitu saja mningglkan org2 yg ramai dengan pembicaraannya.
Sampai di rumah, aku bercerita pada ibuku "Bu, td aku lihat sepasang suami istri, si laki2 pergi naik bis mau cari nafkah dlm wktu lama. Tadi si prempuan nangis gag jelas di pinggir jalan, kok gag malu ya"
Ibuku hanya tersenyum dan berkata "Jelaslah nduk, itu karena dia syang pada suaminya. Suatu saat km akan tahu bgmna jika jauh dgn org yg km sayangi".
Aku hanya nyengir sambil berkata "Ooo gt tho buk, tapi aneh ya buk".Ibuku hanya tersenyum mengelus rambutku...
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada kali ini aku mendapatkan kesempatan untuk bergabung di tim crisis centre di kampusku, beberapa orang termasuk aku berangkat ke pengungsian dikala merapi meletus. Jiwa sosialku terpanggil, tatkala kami sampai di suatu desa pd mlm hari, wkt itu teringat sekali mobil kami hampir terguling dan kami harus keluar dari dalam mini bus itu. kami berjalan menuju pengungsian, kulihat motor penuh debu, org2 ramai lalu lalang. Kami menyisir desa terdekat dan kami dapatkan mushola untuk bermalam. Keesokan harinya, kami harus menyebar ke 3 barak pengungsian. Kala itu aku bersama seorang dosen dan seorg kakak kelas, aku melihat fenomena yang tak pernah terlihat bahkan terbayangkan olehku. ratusan orang berebut pakaian, mencuci baju di got, bahkan disampingnya ada anak2 yg mandi.
"Ya Rabb, apa mereka sudah tdk memikirkan kesehatan lg?" sejenak itu yang ada dlm hatiku.
Kulanjutkan ke barak yang lain, aku melihat beberapa suster biara sedang membantu memasak di dapur umum, begitu juga dengan bbrapa pemuda... Aku mengingat barak itu ada di sebuah SD,di setiap ruang kelas tinggal orang satu desa. pada ruang kelas ke tiga kami bertemu ibu2 yg sedang menyapu, aku coba menyapanya dan berusaha berbicara padanya. Tak ku sangka ibu itu malah bercerita banyak padaku sambil menangis kata ibu itu "Semua ini kuasa Allah mbak, lihat saja anak dan menantu saya skarang sudah mninggl kena lahar, tetangga saya yg kaya raya juragan sapi, 17 ekor sapinya kena lahar, dan pak lurah mbk anaknya dua, kemren ke atas karena ingin menjemput neneknya yang dikira masih tertinggal dirumah, tp neneknya sudah di pengungsian. waktu menjemput itu merapi meletus dan pak lurah kehilangan dua anak kandungnya, itu mbk pak lurah" Sembari menunjuk seorang laki2. 'jlebb' perasaanku kala itu tak tahu sdang kemana,,, ibu itu menangis di hadapanku dan ingin aku memeluknya tp dia berusaha tegar.
Laki2 itu yg di panggil 'pak lurah' sedikit tersenyum pdku, namun tak berkata sepatah katapun. Mencoba untuk tegar,,,,
"Ya Rabb, kuatkan mereka" hanya itu pintaku dalam hati
Butiran air mulai menetes dr mataku, dan ibu dosenpun terenyuh.
Aku segera pergi dari barak itu, tak tahan melihat mereka...
Pada barak slanjutnya, aku melihat seorang nenek yg tak bisa bergerak, hanya terbaring lemah dan bicaranyapun sulit aku pahami. namun ada sang anak yg menerjemhknnya, nenek itu bercerita tentang 'mbah marijan'. sdikit tertawa aku di buatnya, namun ketika aku tnya sudah mkan atau blm ternyata sang anak mnjawab "Belum mbk, ibu tidak dikasih makanan krn ibu tdk bisa makan nasi". Alamaaak, apa-apan iniii...wkt itu bu dosen bawa sereal, aku lari ke dapur umum yang tak rupa dapur, petugasnya tak bgitu mnghiraukan mungkin sudah lelah dan aku meraciknya sndiri, aku suapi sang nenek krn anaknya sedang merawat suaminya yang lengannya patah ketika jatuh dari motor menghindar dr lahar...
setelah itu aku bermain dgn adik2 kecil2 seusia SD dr kls 2 sampai 5 SD, dan tiba2 gunung itu meletus lg dan org2 pada panik, aku dan teman2 bergegas membagikan masker, "tenang dan jangan bikin orang khawatir" itu yang ku dengar meski sesungguhnya aku panik namun aku coba tenang. Aku kembali pada adik2ku, adik yang usia 5thn itu memelukku erat dan bbrp adik2 di sampingku,"tenang dik, tidak apa2 kok". tiba2 sang kakak yang kelas 3SD berkata
"ibu bapak masih di atas mbk"
"di atas? di barak? ayok kita cari" jwbku singkat.
"ndak mbk, ibu dan bpk jenguk ternak di rumah atas"
GLEDEER,, dalam hati aku berkata "diatas, dan skrg sdang mngalir lahar"
Aku memeluk mereka dan mereka masih menangis, beberapa org menangis mengingat msh bnyak org diatas(di gunung).
Tiba2 intruksi untuk tim kami turun apapun keadaannya, tubuhku masih berdiri dan di peluk erat oleh anak kecil itu. namun itu perintah yang tidak satupun dari kami boleh melawan, aku melepaskan jari2 kecil anak itu dan berlari meninggalkan barak sehingga kami terevakuasi lebih awal.
Menangis, hati ini menangis membayangkan tangisan anak kecil itu, ibu dan bapaknya ntah kemana saat ini dan aku tak tahu dia di tangan siapa sekarang...
"ibu, kini aku mulai mengerti apa yang dulu engkau ucapkan"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di terminal bis itu, jika aku tidak slah mengingat kala itu di Bulan Oktober atau November.
Malam hari aku bersama seorang sahabatku, dia akan pergi ke suatu tempat dan akan jauh dariku...
"aku tidak tega meninggalkanmu sendirian disini(di terminal)" kata sahabatku.
"tidak apa-apa, sy baik2 saja" aku menjawab dengan santai, melepas jejak kaki sahabat yang ada di depanku.
Beberapa langkah ia berjalan dan kembali lagi seraya berkata "InsyaAllah Januari sy kembali" dan dia pergi.
Aku segera membalikkan tubuhku ketika dia telah memasuki bis.
Bulir air mata itu semakin deras, langkahku gontai. Aku tadi bilang tidak apa2, tp knapa aku menangis?? "hanya 2 bulan, tp knapa air mata ini tidak bisa berhenti??"
Menyusuri malam dengan kehampaan,,,
"Ibu, inikah rasanya ketika org yg kita syngi pergi??"
Kini sudah bulan januari, dan Januari akan habis dalam 5 hari lagi dan aku berfikir kata2 "InsyaAllah Januari sy kembali" itu sepertinya bukan untukku.
Sahabatku, akankah kau merasakan hal yang sama denganku? Aku tak menuntutmu, aku berdo'a semoga km baik2 disana.
Aku menyayangimu karena Allah...

Kemesraan Ukhuwah (Percakapan antara X dan Y)

X : Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Y : Wa’alaikumsalam Wr. Wb.
X : Ukh, ana sedang ada masalah nih…
Y : ada masalah apa? kalu berkenan cerita  saya bersedia mejadi telinga pelipur lara atau kalau bisa ngasih solusi
X : Sedang berusaha ikhlas ukh. Anti sudah pernah ana critain tentang ikhwan A??
Y : Belum,,
tidak ada satu masalah pun yang tidak bisa diselesaikan karena Allah sudah menjamin
Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha (allah tidak akan membebani masalah/ujian/cobaan melebihi kadar kemampuan hambanya)
Terkait dengan ikhlas mmg sulit tapi ttp bisa kita lakukan karena ikhlas itu manifestasi tertinggi dari iman kita tapi ya begitu untuk mencapai ikhlas tak jarang membutuhkan pergorbanan paling sulit dari diri kita termasuk persaan.
X : ana dgn akh A sudah mmtuskan untuk saling mmbebaskan, tapi berat ukh mnrut ana.
Jujur, ana ada perasaan sama dia, dan berat ukh ktika saling mmbebaskan mski ada ksepakatan 2 blah pihak untuk saling mmbri kbebasan,
Ana mmasang wajah ikhlas pd semua org, tp fikiran ana dan hati ana sulit dbhongi ukh, ana mncoba mngikhlaskan ukh, mhon do'anya.
Ana tahu,jodoh itu sudah ada yg mngatur.
Y : TSIQOH BILLAH.
Percaya kepada Allah itu kuncinya.
Mari menilik surat adh-dhuha
Wadh dhuha. Wal laili idza saja. Ma wadda'aka robbuka wama qola (tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada pula benci kepada kamu).
ukhti sendiri di sini siapa yang memberi tempat? ALLAH.
Wa lal akhirotu khoirun laka minal ula. Walasaufa yu'thika robbuka fatardho (dan kelak tuhanmu pasti memberikan karunian-Nya kepadamu lalu (hati) kamu mjd puas). Alam yajidka yatiman faawa. wawajadaka dhollan fahada (dan Dia mendapatimu sebagai orang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk).
Anti dulu smpat tersesat (waktu) remaja dan sekarang anti telah mendapatkan petunjuk.
Wawajada 'ailan faaghna
Anti di tempat ini sendiri. Allah mencukupkan anti
Faammal yatima fala taqhar. Wa ammassaila fala tanhar. Waamma bini'mati robbika fahadist (dan atas semua nikmat itu bersyukurlah).
Kalau kata ulama untuk ikhlas lupakanlah yang telah terjadi dan kembalikan semuanya pada Allah.
Lillah
Fillah
Billah
Wa yarzuqhu min haitsu la yahtasib. Wa man yatawakkal 'alallahu fa Hua hasbuh. (At-tolaq ayat 3) (dan Allah memberikan rizqi dari arah yang tidak disangka sangka dan barangsiapa bertwakkal kepada Allah maka Allah akan mencukupinya).
Saling mendoakan dalam ketaatan.
X : (Menangis)


------ Bersambung -------

Ana Uhibbuki fillah

Alhamdulillah…
Alhamdulillah…
Alhamdulillah…
Allahu Akbar….
Allahu Akbar…
Allahu Akbar…
Syukurku padaMu ya Rabb….
Ya Allah,,, Engkau curahkan bahagia untukku hari ini…
Aku yakin Ya Rabb, dalam ikhtiarku maka Engkau akan selalu memberikan hasil yang terindah…
Hari ini, Engkau tunjukkan kuasa-Mu  Ya Rabb Yang Maha Agung…
Hari ini Engkau memberikan ilmu-Mu lewat perantara seorang teman yang berdiskusi dari pagi,,,
Engkau ajarkan aku ilmu-Mu lewat perantara Dosen…
Engkau tunjukkan aku tak sendiri lewat perantara kelompok tugasku…
Engkau beri aku waktu untuk belajar ketika dengan rencana-Mu, Kau batalkan ujian kuliahku hari ini…
Engkau ajarkan indahnya ukhuwah melalui perkumpulan saudara-saudaraku dari bojonegoro…
Kau tunjukkan aku tak sendiri di negeri ini…
Tak cukup itu…
Kau hapus lelahku dengan deraian air mata bahagia…
Sesak di dada ini karena bahagia dan mengucap syukur pada-Mu…
Kurang lebih 2 tahun aku mencarinya, tangis ke pasrahan dan kerinduan ini ku serahkan padaMu…
Aku hampir menyerah kala itu, namun aku yakin Engkau akan mempertemukanku dengan nya lagi…
2 tahun, aku titipkan rindu ini pada-Mu…
2 tahun, kupanjatkan robithoh ini untuk nya…
2 tahun, aku memohon untuk Kau pertemukan aku dengan nya…
Kini…
Malam ini juga…
Kau tunjukkan kebesaran-Mu…
Kau tunjukkan jalan-Mu untuk menemui nya…
Meski hanya dalam dunia maya…
Engkau telah memberiku kebahagiaan yang sungguh luar biasa…
Engkau tunjukkan padaku bahagianya dia,,, dan itu membuatku bahagia…
Engkau tunjukkan padaku betapa cantiknya dia,,, membuatku semakin kagum…
Engkau tunjukkan bahwa Engkau telah menjawab do’anya,,, membuatku semakin bersyukur…
Sujud syukurku pada-Mu ya Rabb…
Engkau pertemukan aku dengannya…
Engkau pertemukan aku dengan Layla-ku…
"ya ukhty... ana uhibbuki fillah..."
Allahu Akbar…

Terimakasih untuk sahabat-sahabatku yang telah mewarnai hidupku hari ini...
Dan ma'afkan aku jika ada salah yang aku perbuat hari ini...
Selamat beristirahat...
ana uhibbuki fillah
Aku mencintai kalian karena Allah, atas Ridho Allah, untuk mendapatkan Ridho Allah.

Senioritas Itu Ada dalam Diri Individu

Kisah di sebuah rumah rantau

Adik : Mau kemana kak?
Kakak : Mau pergi..
Adik : Tahu kak kl mau pergi, kl mau pergi itu bilang biar ntr kl ada apa2 adik bisa tahu...
Kakak : Iya sudah bilang ma kakak yg lain...

Esok harinya......

Kakak : Mau kemana dik?
Adik : Pergi...
Kakak : Tahu kak kl mau pergi, kl mau pergi itu bilang biar ntr kl ada apa2 kakak bisa tahu...
Adik : Sudah sms ortu dikampung kok...

Sejak kepergian adik itu, satu bulan dia tidak kembali2. Sampai kakak2 mngunjungi rumahnya dan mendapati adik itu sedang terbaring lemah....

Kakak : Astagfirullah dik, seharunya adik bilang mau pergi kmn. kl ky' gni kakak juga yg repot....
Adik : Kakak sendiri tidak menganggapku saudara, kenapa kakak memnuntutku menjadikan kakak sbgai saudara... aq masih punya org tua yg bisa percaya sama sy...
Kakak : Astagfirullah,, mengapa sesempit itu pmikiranmu dik...
Adik : pikiran kakak juga sempit yg tidak mmpercayai anak kcil,,,,,

-Bersambung-

Kisah gadis remaja

Ada sebuah kisah

Kala itu,ada seorang gdis rmajal sdang mengikuti pelathan dakwah.
materi waktu itu tentang 'menejemen syuro'' oleh seorg ikhwan.
materi itu sangat dia ingat dan ia brusha menrapkan dlm stiap syuro' yg dia lakukan.

Dalam wkt yg brbda,gadis rmaja itu dipertmukan dgn ikhwan yg brtaujih itu pd sbuah lembga.
Awalnya ia kagum krn ia brfkir akn bisa byk belajar dr org itu.
Namun kekcwaan yg ia dpt.
Seorg yg dianggpnya ikhwan itu sepertinya trbwa arus dan lupa akn taujhnya sendri ktika ia syuro'.

Mulailah si gadis remaja itu hilang rasa kagumnya dan mulai merasa kcewa.
Namun disisi lain, gadis itu mengenal seorg ikhwan yg bisa membri bimbingan pdnya.
pun dmikian,stlah lama terkikis waktu gadis itu tumbuh lbh dwasa.
tapi so2k pembimbing itu malah menjauh dr apa yg ia cnthkn pdanya dahulu.
Rasa kecewa untk kedua kalinya ia alami.

Dan kini ia sdar bhwa cntoh yg bnr dan tdk akan membuat ia kcwa adlh Nabi Muhammad saw.

Ketika Allah Berkata Tidak

Ya Allah ambillah kesombongan dariku.
Allah berkata "Tidak. Bukan Aku yang mengambil. Tapi engkau yang harusmenyerahkannya"
Ya Allah beri aku kesabaran
Allah berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan, tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."
Ya Allah beri aku kebahagiaan.
Allah berkata, "Tidak, kuberi keberkahan,kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu"
Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan
Allah berkata, "Tidak, penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi danmendekatkanmu kepada-Ku"
Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
Allah berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segalahal."
Ya Allah bantu aku mencintai orang lain, sebesar cinta-Mu padaku
Allah berkata... "Akhirnya kau mengerti!"

Dikutip dr buku "Tetaplah Berbinar Sekalipun Langit Runtuh Esok Hari"Karya Muslim Zuhdi Sa'id

Cerita dan Penyesalanku di Bem Unair

Bismillahirrohmaanirrohiim..........

Awalnya saya tidak mempunyai pikiran untuk masuk ke dalam organisasi kampus bernama BEM Unair, namun ada seorang penulis buku 'Tetaplah Berbinar Walau Langit Runtuh Esok Hari' yang akrab saya sapa dengan sapaan Muslim itu yang senantiasa memberi semangat dan berkata
"ingat rahma, anti diterima sebagai mahasiswi unair karena anti dipilih oleh Allah dan anti harus bersyukur atas nikmat Allah yang tidak semua orang bisa mendapatkan, sekarang anti mendapat kesempatan untuk bergabung di bem unair maka bergabunglah dan niatkan karena Allah sebagai wujud syukurmu pada Allah"
kata-kata panjang namum masih sy ingat sampai sekarang.

Sy langkahkan kaki dengan satu niat karena Allah, perjalanan terasa ringan melangkah dari fisip menuju kantor bem unair yang terletak persis disamping fakultas demokrasi tempatku menimba ilmu.
Memasuki ruangan ku dapati seorang akhwat cantik nan teduh wajahnya, memberikan sedikit ketenangan buatku dan tak begitu sulit bagiku untuk mengetahui nama akhwat itu adalah ukhty Iiz Faiza Nurlia Aryanti mempunyai jabatan sebagai ibu menteri sekretaris kabinet, setelah menunggu lama sy bertemu dengan menteri PSDM ukhti Asih Juwariyah. Beberapa menit sy berada dalam ruangan untuk interview dengan ukhty asih.

Oiya, disana awal pertemuanku dengan seorang akhwat yang lucu bernama Aminanti Dini Shahamatun yang kala itu daftar bersama saya.
Singkat cerita sy dapat undangan untuk welpar dengan keluarga baru bem ua. Saat dapat sms, orang pertama yang sy kasih tahu adalah Muslim, maklum orang tua tidak begitu menerti karena yg diinginkan dan di ketahui hanya kuliah dan kuliah tp mereka tetap mendukung apa yang sy lakukan.
Masih tergambar dalam memori saat welpar, sy dipertemukan dengan orang-orang hebat di kominfo (meski tak lengkap yg hadir waktu itu) namun sy merasa senang. Meski sempat kaget juga karena tidak menyangka menteri kominfo adalah orang yang tidak begitu asing buat sy dan bliau adalah Helman Syafrudin yang ternyata sama-sama dari bumi angling dharma
.
Memulai Hidup Baru Dengan Keluarga Baru....................................

Sy mulai dengan hidup baru denag keluarga baru dalam kominfo.
Helman Syafrudin, Fuad Seriyono H, Hafid Nurmaradi, Syaiful khalik, Reza Gilang Mahardika, Hilda Mufida, Lucky Saputra, Aminanti Dini Shahamatun, Hari Ahmadi, Kartika Nur Fitriyah, Dini Indah Lestari, Yosvita Prasetyaningtias, Intan Permatasari, Rahmaniatul Azmi. Lalu Muhammad Aby Dujana, Fina Nurul Aini, Naztasia Flowerin B, Maggie Ainun Fitri, Ika Laila Farida, Nuzulul Zulkarnain Haq.

Sy bahagia diantara kalian, namun saya merasa sy terlalu bayak merepotkan kalian dan membuat susah kalian. Banyak yang rahma lakukan tapi itu tidak berdampak apapun pada kalian, malah membuat beberapa orang kecewa dengan saya. ma'af kan rahma kawan-kawan.
Kini, jika kalian ingin memaki, membenci dan menjauhi sy, mungkin sy tidak akan marah.

Amanah yang diberikan terkadang tidak sempurna terselesaikan krn keegoisan rahma, kata-kata rahma yang sering menyinggung perasaan beberapa orang, rahma yg tidak tahu waktu ketika sms shgga mengganggu, rahma yang menyebalkan dengan sikapnya yang tidak jelas, sering membuat khawatir, tidak bisa terbuka dengan teman-teman, sering buat susah, menuntut kesempurnaan, dsb.

Teman-teman rahma berharap kalian memaafkan saya,, entah saya masih pantas untuk berkata 'mari berjuang kawan-kawan dalam satu keluarga' atau sy hanya pantas ucapkan 'selamat berjuang kawan-kawan, kalian bisa tanpa sy'.

Penyesalan memang datang diakhir dan belum tentu kata maaf itu bisa mewakili semua kekhilafan yang telah terjadi.

Salam persaudaraan rahma untuk keluarga besar kominfo bem unair 2010.
Powered by Blogger.
 

CAHAYA HATI Template by Ipietoon Cute Blog Design