Thursday, January 21, 2016

Syurga atau Neraka

Bismillahirrohmanirrohiim...

Lagi-lagi aku tertegun dengan pertanyaan yang diajukannya hari ini "apakah ummi tidak mau berkumpul di syurga dengan abi?" sebuah pertanyaan yang sudah diutarakan beberapa waktu lalu dan kini terulang lagi.
Tak ada asap jika tak ada api, maka tidak akan ada sebuah pertanyaan jika sebelumnya tidak ada angan atau pernyataan.

Ketika pertanyaan itu diulang, maka jawabanku "abi boleh disyurga dengan anak kita, tidak apa-apa ummi di neraka" sebuah kepasrahan yang tidak lantas harus berlumur dosa atau bangga dengan dosa. Diri ini sebenarnya takut akan siksa namun jika memikirkan syurga rasanya juga tidak pantas untuk singgah disana.

Dahulu ketika aku mendapat pertanyaan itu, aku tidak menjawab tapi aku sembunyi dalam diam dan tangisku. Aku berkata "bukan berarti aku tidak ingin berkumpul bersama keluarga disyurga kelak namun pantaskah aku? Aku yang sering membuatmu kesal bahkan terkadang marah, baktiku sebagai seorang istri yang kurasa masih sangat jauh dibanding dengan para sahabat terdahulu, apakah aku layak? Sedangkan kamu lebih baik dari pada aku, kesabaranmu, keikhlasanmu membuat aku malu dan menangis jika kau mempertanyakannya lagi"

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.
 

CAHAYA HATI Template by Ipietoon Cute Blog Design